PILARMEDIA.ID, MAKASSAR — Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi membawa benda-benda kerajaan untuk diserahkan ke Pangdam XIV Hasanudin Mayjen TNI Andi Muhammad Rabu (16/3/2022) kemarin. Pangdam merasa bangga menerima unjungan Bupati Bone yang juga merupakan satu kampungnya langsung.
“Kami atas nama keluarga Andi Mappanyukki, merasa sangat bangga, sangat bahagia menyambut kedatangan bapak Bupati beserta rombongan yang telah menyerahkan duplikat benda pusaka kerajaan Bone,” kata Pangdam XIV Hasanudin Mayjen TNI Andi Muhammad.
Duplikasi benda-benda pusaka Kerajaan Bone berupa Kelewang La Tea Riduni, Keris La Makkawa, Teddung Pulaweng, Teddung Salaka, Selempang Emas Raja, Songkok Recca, Bosara Besar, Bosara Kecil, Baki dan Tempat Gelas Gellang.
Peninggalan Raja diserahkan dari Bupati Bone Andi Fahsar Mandi Padjalangi, kepada anak cucu Raja Bone Andi Mappanyukki yaitu Mayjen TNI Andi Muhammad Pangdam XIV/Hasanuddin di rumah adat Kerajaan Jl. Kumala Makassar.
Prosesi adat penyambutan diawali dengan tarian adat Serebissu dilanjutkan penjelasan tentang Duplikat Benda Pusaka Kerajaan Bone oleh oleh pemangku adat Bone Bapak Andi Yoksan Petta Tappu dan diakhir acara, dilaksanakan penyerahan benda pusaka dan piagam penghargaan kepada 3 pilar Desa perwakilan dari 5 Desa di Kabupaten Bone.
Untuk diketahui Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H., adalah anak dari pasangan H. Andi Bau Datu Sawa Andi Mappanyukki dan Hj. Nurhayati Daeng Ngintang. Merupakan cucu langsung dari H. Andi Mappanyukki Raja Bone ke-32 dan cicit langsung dari Raja Bone ke-34, IMakkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang.
Andi Mappanyukki adalah salah satu Raja kharismatik memiliki banyak historis sejarah yang luar biasa. Disamping itu menjadi Raja, sekaligus menjadi Bupati Bone, dan di jamannya Andi Mappanyukki yang memimpin Raja-Raja di Sulawesi Selatan untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950.
Jenderal bintang dua itu menyampaikan rasa bangga dan sangat bahagia menyambut kedatangan Bapak Bupati Bone beserta rombongan
yang telah menyerahkan duplikat benda pusaka kerajaan Bone.
“Kami sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati dan Forkopimda Bone yang telah hadir, berkumpul bersama dengan penuh kekeluargaan, ini suatu kehormatan bagi keluarga Andi Mappanyukki atas kedatangan Bupati dan rombongan,” ucapnya.
“Kita akan pelihara benda pusaka ini, untuk mengenang leluhur kita, sejarah, kita tidak bisa lupakan, ini suatu kebesaran dan bagian adat budaya kita. Ini merupakan suatu tradisi yang perlu dipelihara, acara seperti ini bukan hanya disini tapi di tempat-tempat lain juga demikian seperti di Solo dan lain-lain,” sambung mantan Panglima Divisi Infanteri (Pangdif) 2 Kostrad.
Sementara Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi menuturkan bahwa pelaksanaan penyerahan benda pusaka ini merupakan hasil pertimbangan diskusi antara Danrem 141/TP dan Dandim 1407/Bone. Lalu disepakati pada hari ini untuk dilaksanakan penyerahan benda pusaka kerajaan Bone kepada Pangdam XIV/Hasanuddin.
Mewakili pemerintahan dan masyarakat Bone, Bupati Bone menyerahkan benda pusaka kepada Pangdam Hasanuddin untuk di tempatkan di museum rumah adat Andi Mappanyuki.
“Kami berharap dengan kehadiran benda pusaka ini dapat menambah nuansa kecintaan terhadap sejarah, budaya dan adat,” Ungkapnya.
Di akhir sambutannya Bupati mengundang Pangdam XIV/Hasanuddin untuk menghadiri hari jadi Bone ke-692 tahun, dalam pesta adat pembersihan benda pusaka kerajaan Bone, dan sebelumnya juga akan diadakan prosesi penganugerahan dan penyematan gelar kebangsawanan bugis kepada Pangdam Hasanuddin.
“Karena Pangdam Hasanuddin adalah orang yang pantas mendapatkan penyematan gelar bangsawan,” jelas Fahsar.
Hadir pada acara Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIV/Hasanuddin Ny. Amelia Andi Muhammad, Kasdam, Irdam, Kapok Sahli, Danrem 141/TP, para Asisten, para Kabalakdam, para Dansat, Wakil Bupati dan segenap unsur Forkopimda Kabupaten Bone. (justang)