PILARMEDIA.ID, BONE — AKP Yusriadi Yusuf resmi menjabat sebagai Kanit 1 Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Sulsel setelah sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bone. Polisi itu layak mendapat jabatan job komisaris polisi (Kompol) atas prestasinya selama bertugas di kampung halamannya, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Lulusan Akpol 2012 itu memulai karirnya di Polres Bone sebagai Kasat Narkoba pada Senin, 25 Maret 2024 lalu. Aksi yang dilakukan dalam memberantas narkoba tak pandang bulu. Bahkan teman sekolahnya pun juga ditangkapnya.
Di awal-awal menjabat sebagai Kasat sudah menangkap 71 orang dalam kurung 5 minggu. Dari 71 orang yang ditangkap 5 diantaranya merupakan bandar narkoba dan 66 lainnya merupakan kurir.
Yusriadi mengemban amanah sebagai Kasat Narkoba Polres Bone selama 5 bulan. Dia telah menyelesaikan 119 kasus peredaran gelap narkoba di Bone dengan jumlah pelaku sebanyak 193 orang.
Selama menjabat Kasat Narkoba Polres Bone, Yusriadi menerima penghargaan dari Kapolres Bone pada tanggal 18 Mei 2024 atas keberhasilannya dalam mengungkap kejahatan narkoba di wilayah Bone. Kemudian Pemkab Bone Dalam rangka peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2024 juga memberikan penghargaan kepada Yusriadi.
Atas dedikasinya di Satnarkoba, masyarakat Bone sangat senang dengan banyaknya kasus yang telah dibongkar.
Pada Senin, 28 Agustus 2024 suami dari dr Andi Nurul K F Sultan Pawi itu mendapat posisi baru di Polres Bone sebagai Kasat Reskrim. Dia diperhadapkan dengan banyaknya kasus kriminal.
Ayah 4 anak itu mulai membongkar kasus judi online (judol), penganiayaan, penipuan. Bahkan semua keluhan masyarakat soal kasus kriminal cepat direspons seperti begal payudara.
Yang viral di media sosial langsung ditindaklanjuti tanpa harus menunggu laporan. Seperti kasus penganiayaan kasir penjual coto, Yusriadi memerintahkan untuk dilakukan penyelidikan hingga pelaku akhirnya ditangkap.
Atas dedikasi anak ketiga dari 5 bersaudara pasangan Muh Yusuf dan Rosmawati, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan memberikan kado spesial di akhir Desember 2024. Yusriadi dinilai telah berhasil membongkar kasus judi online (Judol) yang menjadi atensi khusus Presiden RI.