PILARMEDIA.ID, WAJO — Berdasarkan laporan dan hasil assesment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Kecamatan Belawa merupakan salah satu kecamatan yang terdampak banjir luapan Danau Tempe yang cukup tinggi.
Sembilan desa/kelurahan tergenang banjir. Termasuk Dusun Wette’e Desa Lautang dan Tancungporai Desa Limporilau.
Kondisi tersebut mendorong Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralifu segera memerintahkan tim BPBD memantau kondisi warga sambil kembali menyalurkan bantuan berupa 1500 kg beras dan 200 dos air mineral di Desa Lautang dan Desa Limporilau, terutama di dua dusun yaitu Dusun Wette’e dan Dusun Tancungporai.
“Walaupun air sudah surut, tapi masih ada beberapa wilayah yang tergenang cukup tinggi, termasuk dusun wette’e dan Tancungporai, untuk itu hari ini tim BPBD turun untuk pantau situasi sambil menyalurkan bantuan untuk warga, semoga banjir cepat surut dan kami himbau warga untuk tetap waspada”, ungkap Bataralifu.
Disamping menghimbau warga untuk tetap waspada, Pj. Bupati Wajo tersebut juga menginstruksikan kepada Kepala Desa dan Camat untuk senantiasa memantau wilayah masing-masing dan segera melaporkan kondisi terkini secara berjenjang.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wajo mengungkapkan, Syamsul Bahri, mengatakan, berdasarkan pantauan lapangan, hari ini Rabu 15 Mei, ketinggian air di Dusun Wette’e mencapai 1,5 meter sampai 2 meter di lingkungan perumahan, khusus di wette’e ada sekitar 75 rumah warga yang terdampak, termasuk di Tancungporai airnya cukup tinggi.
Wette’e adalah salah satu Dusun di Desa Lautang yang berada di area Danau Tempe dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sidrap. Sedangkan Tancungporai berada di pesisir Danau Tempe berbatasan dengan Kecamatan Tanasitolo.
“Hujan dan banjir juga menyebabkan bobolnya tanggul di beberapa lokasi, seperti Tanggul Salompare di Kelurahan Belawa dan tangguk cucoe di Desa Ongkoe, ” jelas Syamsul.
Sebelumnya, beberapa hari lalu, Andi Bataralifu didampingi Sekda Armayani, Kadis PUPR Andi Pameneri, Kadis Pertanian M. Ashar, Kalaksa BPBD Syamsul Bahri dan Camat Belawa Andi Nawasir, memantau kondisi masyarakat di Belawa, sambil memberikan bantuan berupa beras sebanyak 5000 kg dan ratusan dos air mineral, termasuk meninjau kondisi Tanggul cucoe yang bobol/jebol di beberapa titik.
Bobolnya kedua tanggul tersebut berdampak pada areal pertanian dan pemukiman warga di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Belawa.
Jumlah rumah terdampak di Kecamatan Belawa sebanyak 4840 rumah pada 9 desa/kelurahan. Khusus di Desa Lautang sebanyak 372 rumah dan di Desa Limporilau 682 rumah. (rls)