PILARMEDIA.ID, BONE — Komisi IV DPRD Bone melaksanakan rapat kerja dengan manajemen RS Pancaitana, Rabu, (2/2/2022). Pihak DPRD mencecar manajemen untuk merincikan anggarannya. Sedetil mungkin.
Anggota Komisi IV DPRD Bone, Rangga Risa Swara mengungkapkan, RS Datu Pancaitana sudah menganggarkan belanja BBM dan pelumas ambulans RS sebesar Rp69,1 juta dalam setahun.
“Bahkan itu terpisah, kalau solar sebesar Rp6,72 juta dan bensin Rp58,5 juta setahun. Kalau dibagi perbulannya cukup tinggi. Maksud saya mengapa sopir bisa menetapkan tarif sebesar itu,” herannya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Datu Pancaitana Bone drg Syamsiar mengaku, penetapan tarif penggunaan ambulans telah diatur dalam Perda sebesar Rp4.000 per kilometer dan biaya pangkal sebesar Rp70 ribu.
“Terkait besaran tarif mencapai Rp700 ribu yang disebutkan sopir, hal tersebut karena pasien menyebut sampai Kajang. Sehingga sopir menganggap jaraknya cukup jauh setelah berhitung lewat google maps,” sebutnya.
Sementara Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan, bisa saja itu mereka lakukan dengan protap, dan yang menjadi persoalan kalau tidak melaporkan kepada pimpinan.
“Mungkin pelaksana ini menganggap telah melaksanakan aturan namun mereka lupa ada kearifan yang wajib kita tegakkan. Nurani sudah yang harus bicara kalau ada hal seperti itu,” ucapnya.
Sementara Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan menuturkan, pemerintah daerah harus segera melakukan evaluasi, sehingga ketika memang ada bermasalah harus diberikan sanksi. Namun harus juga diperhatikan jangan sampai dia melakukan protap.
“Harusnya pemerintah daerah melakukan evaluasi dan saya sudah menyampaikan ke Pak Sekda. Dan Pak Sekda akan melakukan evaluasi,” bebernya. (just)