PILARMEDIA.ID, BONE – Panitia Pelaksana (Panpel) Marioriwawo Cup III tidak konsisten (inkonsistensi) dalam membuat aturan turnamen sepak bola. Aturan yang disepakati dilanggar sendiri oleh tuan rumah Putra Mario. Parahnya hal itu dibenarkan oleh Asprov PSSI Sulsel.
“Semua gugatan Paddengngeng digugurkan. Offside yang diprotes, dari hasil rekaman itu tidak sah, karena kalau saya amati itu videonya tidak sejajar dengan asisten,” kata Sekretaris Asprov PSSI Sulsel Ahmadi beberapa saat lalu.
Ahmadi mengatakan, tidak adanya bukti yang bisa dijadikan dasar, adanya 22 pemain setelah dicek, data itu tidak berdasar. Sebab, yang diajukan ke panitia hanya diketik tanpa ditanda tangani oleh manager.
“Bukti protes yang diajukan ke pengawas pertandingan tidak ada. Dan kami memang kemarin rapat tertutup bersama dengan Panitia, Askab PSSI Soppeng, Inspektur Pertandingan,” akunya.
Sementara Official Paddengngeng FC, Irham Syah menanggapi hasil protes yang disampaikan oleh Asprov Sulsel itu keliru. Apalagi saat sidang tidak dihadirkan dari perwakilan Paddengngeng 1 orang pun.
“Bagaimana bisa orang sidang baru yang dihadirkan hanya tergugat. Kami penggugat tidak dihadirkan,” sebutnya Rabu (12/10/2022).
Irham menjelaskan, yang perlu diperjelas di sini adalah Asprov PSSI Sulsel ini tugasnya sebagai apa? Sebab sepengetahuannya Asprov hanya mengurusi soal teknis pertandingan, kalau aturan pertandingan di atur panitia penyelenggara.
“Kok Asprov seakan-akan merangkap jadi panitia juga, ada apa?. Harusnya panitia yang tegas di sini soal tim yang melanggar kesepakatan meeting, atau panitia tidak bisa tegas karena tuan rumah, atau panitia memang tidak mau mengambil sikap? Aslinya panitia ini tidak konsisten buat aturan, hal ini akan membuat preseden buruk kepada tim lain dan kabupaten lain,” jelasnya.
Terkait yang dikomentari oleh Asprov PSSI Sulsel, Irham menuturkan soal bola offside itu yang katanya tidak sejajar dengan asisten wasit.
“Memang bagaimana bisa sejajar, lah asisten wasitnya masih berada di dekat tengah lapangan, sedangkan pemain lawan sudah ada di dalam kotak pinalti. Makanya kami kirimkan video sebagai bukti, tapi bukti video itu disebut tidak berdasar, unik memang,” kelakar Irham. (just)