PILARMEDIA.ID, SOPPENG — Ruang kelas SDN 88 Lonrong, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng sangat memprihatinkan. Sekolah tersebut butuh perhatian serius.
Plafon di beberapa ruang kelas telah runtuh. Siswa khawatir mengikuti proses belajar mengajar karena plafon lain yang menggantung di atas kepalamya ditakutkan jatuh.
Anggota DPRD Soppeng Hadiwijaya Ismail mengatakan, kondisi bangunan ini tidak memungkinkan untuk digunakan kegiatan belajar mengajar. Siswa butuh tempat belajar yang layak serta aman.
“Saya melihat langsung bahwa kondisi bangunan ini sudah tidak memungkinkan untuk digunakan. Anak-anak tidak bisa belajar di tempat seperti ini. Mereka butuh ruang belajar yang aman dan layak,” katanya usai meninjau sekolah tersebut Rabu (30/4/2025).
Anggota Komisi II DPRD Soppeng itu mengaku, meski secara kelembagaan tidak bermitra langsung dengan Dinas Pendidikan, namun sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Liliriaja dan Citta tetap punya kepedulian.
“Saya merasa memiliki tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap kondisi pendidikan di daerah pemilihan saya. Meski pun bukan bagian dari mitra komisi saya, tapi saya tidak bisa tinggal diam melihat sarana pendidikan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dan membahayakan,” sebutnya.
“Bagi saya, pendidikan adalah fondasi masa depan, dan infrastruktur yang layak adalah bagian penting dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman bagi siswa dan guru,” sambung Hadiwijaya.
Alumni Fakultas Pertanian UMI itu menegaskan, dirinya akan memperjuangkan renovasi bangunan kelas di SDN 88 Lonrong, Desa Jampu.
“Saya akan terus memperjuangkan perbaikan dan pengembangan infrastruktur sekolah ini, menyuarakan aspirasi masyarakat, dan mendorong agar pihak terkait memberikan perhatian yang serius. Anak-anak ini adalah masa depan kita. Mereka layak mendapatkan yang terbaik,” pungkasnya.