banner 728x250

Dukung IDI Bone, Wabup Tekankan Kolaborasi dan Fokus Tangani Stunting

PILARMEDIA.ID, BONE – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bone periode 2025–2030 resmi dilantik dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Hotel Novena, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Watampone, Ahad (20/7/2025).

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., perwakilan IDI Wilayah Sulawesi Selatan, sejumlah tokoh kesehatan, dan para anggota IDI Cabang Bone.

Ketua IDI Bone terpilih, dr. Muh. Nur Abadi, M.Kes., Sp.An-TI., Subsp.M.N (K), dilantik langsung oleh Ketua IDI Wilayah Sulsel, Dr. dr. Siswanto Wahab, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV. Prosesi pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara, dan penyerahan Surat Keputusan kepengurusan periode 2025–2030.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bone menyampaikan pentingnya akselerasi pembangunan sektor kesehatan di daerah, termasuk dukungan anggaran yang memadai.

“Kondisi layanan kesehatan di Bone masih membutuhkan peningkatan. Mayoritas pembiayaan masih bertumpu pada APBD. Karena itu, dibutuhkan akselerasi dan dukungan anggaran agar pelayanan bisa lebih berkualitas,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas utama dalam visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bone.

“Indikator pemerintahan yang baik dapat dilihat dari kualitas fasilitas kesehatannya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan visi-misi pemerintahan saat ini,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung upaya percepatan penanganan stunting guna mewujudkan generasi Bone yang sehat dan berkualitas.

Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru IDI Bone segera beradaptasi dan bersinergi dengan program prioritas pemerintah daerah.

“Kami berharap IDI Bone bisa segera bersinergi dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bone. IDI adalah mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat layanan kesehatan, meskipun tantangannya tidak ringan sebagaimana disampaikan Ketua IDI Bone,” ujarnya.

Ketua IDI Bone, dr. Muh. Nur Abadi, dalam pidatonya menyatakan komitmen untuk memperkuat solidaritas profesi serta meningkatkan kontribusi nyata IDI dalam pembangunan kesehatan di daerah.

“Kami ingin menjadikan IDI sebagai wadah yang aman dan solid bagi seluruh dokter di Bone. IDI harus aktif dalam isu-isu strategis seperti penanganan stunting, peningkatan kompetensi, dan penegakan etika profesi,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh anggota IDI untuk bersatu dan bergerak bersama melalui edukasi dan pengabdian kepada masyarakat.

Rangkaian kegiatan ini turut diramaikan dengan Simposium Uronefrologi Emergensi, sebuah forum ilmiah yang menghadirkan para dokter spesialis dan akademisi untuk membahas berbagai kasus kegawatdaruratan di bidang urologi dan nefrologi. Simposium ini menjadi wadah pembaruan ilmu bagi para dokter umum maupun spesialis di Kabupaten Bone. (z/a)*