PILARMEDIA.ID, BONE – Sorak penonton pecah di Lapangan Sepak Bola Leppangeng, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Minggu (5/10/2025) sore.
Langit yang mulai berwarna jingga menjadi saksi berakhirnya perjalanan panjang Turnamen Sepak Bola Karang Taruna Mekar Patangkai (KTMP) Cup VIII Tahun 2025.
Di tengah antusiasme warga yang memadati tribun, Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP., M.M., resmi menutup turnamen bergengsi se-Kabupaten Bone tersebut.
Turnamen ini telah berlangsung selama 20 hari, dimulai sejak 14 September hingga 5 Oktober 2025, dan menjadi ajang yang dinanti-nanti masyarakat setiap tahunnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bone mengapresiasi semangat sportivitas para pemain dan kekompakan masyarakat Desa Patangkai yang berhasil menjaga tradisi olahraga sebagai pemersatu warga.
“Turnamen ini bukan soal siapa yang menang atau kalah, tetapi tentang semangat kebersamaan, persaudaraan, dan cinta olahraga yang tumbuh dari Desa,” ujar Akmal disambut tepuk tangan meriah.
Lebih lanjut, orang nomor dua di Kabupaten Bone itu berkomitmen akan mengupayakan agar KTMP Cup masuk dalam agenda resmi tahunan Kabupaten Bone pada tahun 2026. Ia bahkan membuka peluang pembangunan stadion mini jika anggaran daerah memungkinkan.
“Insya Allah, tahun 2026 akan kami anggarkan agar KTMP Cup menjadi event tahunan. Jika memungkinkan, kita juga akan bangun stadion mini di sini,” tambahnya optimistis.
Partai final KTMP Cup VIII mempertemukan PCM Cinnong dan Laskar Paddengngeng FC dalam duel ketat tanpa gol hingga waktu normal berakhir.
Pertandingan berlanjut ke adu penalti yang menegangkan, sebelum akhirnya Paddengngeng FC memastikan kemenangan 4–2 dan keluar sebagai juara KTMP Cup VIII Tahun 2025.
Kegembiraan pecah di tengah lapangan. Para pemain dan suporter Paddengngeng FC berpelukan, sebagian meneteskan air mata bahagia. Sementara pemain PCM Cinnong menyalami lawan dengan penuh sportivitas, menandai akhir laga yang penuh persaudaraan.
Lebih dari sekadar pertandingan, turnamen yang digagas Karang Taruna Mekar Patangkai ini menjadi pesta rakyat.
Selama dua pekan, Desa Patangkai hidup dalam suasana semarak pedagang kaki lima berjejer di sekitar lapangan, anak-anak berlarian membawa bendera tim favorit, dan warga desa bersatu dalam semangat kebersamaan.
Penutupan turnamen ditandai dengan penyerahan trofi dan medali oleh Wakil Bupati Bone kepada para pemenang. Ia berharap ajang seperti ini terus dilanjutkan setiap tahun sebagai sarana pembinaan generasi muda, baik dalam bidang olahraga maupun pembentukan karakter.
“Dari lapangan sederhana seperti inilah lahir pemain-pemain hebat. Kita jaga semangatnya, kita rawat sportivitasnya,” kunci Andi Akmal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan Kadispora Provinsi Sulawesi Selatan, Wakil Ketua II DPRD Bone, Forkopimcam Lappariaja, Kepala Desa Patangkai selaku tuan rumah, serta para kepala desa se-Kecamatan Lappariaja dan tamu undangan lainnya. (z/a)*