PILARMEDIA.ID, BONE — Wahyudi resmi menjabat sebagai Kepala Desa Massenrengpulu, Kecamatan Lamuru per 22 Desember kemarin.
Lelaki kelahiran Masumpu, 10 Agustus 1990 itu berhasil mengalahkan petahana. Sosoknya yang agamais menjadi perhatian warga Maspul. Apalagi merupakan Imam Desa Maspul sampai saat ini.
Memiliki visi terwujudnya Desa Massenrengpulu yang Bersih, Berbudaya, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Mandiri (Berseri).
Untuk mewujudkan itu Wahyudi mengaku akan merekatkan antara individu, kelompok, dan organisasi kemsyarakatan untuk meningkatkan efektifitas dan evisiensi sumber daya kebersamaan hanya dapat dicapai melalui kesadaran berbagi (Sharing).
“Bahwa setiap keberhasilan, bukanlah kerja individu tetapi hasil dari kebersamaan, dan selalu mengedepankan sikap saling memberikan pandangan atau atau musyawarah melalui Forum Urung Rembung (Tudang Sipulung) untuk mengambil suatu keputusan,” katanya Sabtu (25/12/2021).
Alumni Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar itu cukup berpengalaman dalam memimpin sebuah lembaga. Tahun 2009 silam dia memimpin Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Lamuru (IPMAL) hingga tahun 2010.
Lalu, pada tahun 2016 menjadi Ketua Karang Taruna Desa Maspul hingga 2018. Dan periode 2016-2021 menjadi Imam Desa Maspul. Sunggu prestasi yang membanggakan.
Kepala desa milenial itu juga dalam program 100 hari kerjanya akan melayani masyarakat dengan maksimal dan ingin berbenah diri dalam pembangunan infrastruktur desa.
“Karena infrastruktur menjadi hal prioritas dimasa kepemimpinan saya. Infrastruktur sangat di perlukan dalam membangun Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) khususnya di Desa Massenrengpulu,” sebutnya.
“Kami juga memprioritaskan semoga dalam kurung 100 hari ini masyarakat semua sudah melaksanakan vaksinasi. Bentuk dukungan terhadap program utama pemerintah pada saat ini,” sambung suami Lilis Ramadanti itu. (bim/just)