PILARMEDIA.ID, BONE — Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Muh. Ikramullah Akmal, S.Sos., M.Si menyampaikan terkait pemerataan pembangun di seluruh wilayah Bone. Menurutnya, seluruh wilayah Bone harus merasakan pembangunan, tidak hanya di daerah perkotaan Bone tetapi juga wilayah pesisir Bone.
Ia menyebut, infrastruktur jalan dan fasilitas publik harus terbangun di pesisir Bone. “Selama ini, aksesibilitas dan fasilitas publik terpusat di perkotaan. Padahal seharusnya wilayah pesisir juga memiliki aksesibilitas yang baik, juga memiliki fasilitas publik yang mendukung pengembangan ekonomi di pesisir Bone,” katanya.
Ikramullah Akmal melanjutkan, jembatan penghubung antar desa-desa di pesisir Bone juga harus mendapat perhatian. “Kita harus memastikan terbangunnya penghubung antar desa-desa dengan pembangunan jembatan yang lebih representatif. Jika terbangun jalan dan jembatan yang representatif maka wilayah pesisir dapat terbangun dengan baik,” bebernya.
Ikramullah menyebut, wilayah pesisir Bone adalah penyangga Sulawesi Selatan. “Selama ini kami melihat potensi yang sangat besar dari wilayah-wilayah pesisir Bone. Potensi tersebut adalah potensi perikanan dan kelautan yang harusnya dimanfaatkan untuk menjadi penyangga Bone dan Sulawesi Selatan,” ucapnya.
Kabupaten Bone mempunyai garis pantai sepanjang 138 Km yang memanjang dari Utara ke Selatan di pesisir Teluk Bone. Terdapat 10 kecamatan yang memiliki wilayah pesisir dengan jumlah desa sebanyak 63 buah, garis pantai sepanjang 138 km. Selain itu, budidaya air tawar dapat dilakukan di 27 kecamatan di Kabupaten Bone.
Ia menyebut, perlu juga perhatian serius terhadap pelabuhan-pelabuhan ikan maupun barang di pesisir Bone. “Karena pesisir Bone adalah penghasil ikan maka harusnya dibangun pelabuhan-pelabuhan ikan yang memadai. Selain itu, Pelabuhan Bajoe yang menjadi pelabuhan penyeberangan harus mendapatkan perhatian serius,” sebutnya.
Putra daerah Bone ini menyebut, potensi yang besar ini harus dilirik dengan baik. “Luas areal budidaya tambak air payau 15.244 Ha. Jumlah pembudidaya 18.977 orang dan jumlah pokdakan sebanyak 340 pokdakan. Ini adalah potensi penyerapan tenaga kerja yang besar.”, Ungkap Ikramullah Akmal menjelaskan.
Ikramullah melanjutkan, potensi besar juga terlihat dari sektor nelayan. “Jumlah nelayan lebih dari 9.000 orang, jumlah Kelompok Usaha Bersama juga sebanyak 226. Ini adalah potensi yang sangat besar namun pendampingan agar mereka bisa hidup sejahtera dari hasil laut. Kami siap berkomitmen untuk membantu pengembangan koperasi mitra dan mencari jaringan yang bisa membantu kesejahteraan mereka,” ungkap anak muda ini.
Ia melanjutkan, potensi wisata juga terdapat di Sungai Walanae. “Bone juga memiliki Sungai Walanae di Kecamatan Cenrana yang sangat potensi menjadi tempat wisata bagi anak muda. Sungai ini jadi salah satu sungai terpanjang yang membentang dari Kabupaten Bone, Soppeng, hingga Wajo,” ungkapnya.
Wakil Sekretaris Partai Demokrat Sulsel ini menegaskan akan memperjuangkan pengembangan wilayah pesisir laut Bone.
“Saya sejak awal berkomitmen memperjuangkan hak-hak masyarakat nelayan dan pesisir di Bone agar sejahtera dan pembangunannya lebih merata,” tutupnya. (just)