banner 728x250

Dari Rakor Kementan, Mentan Amran Pastikan RI Mandiri Pangan, Bupati Bone Siapkan Ekspansi Kakao

PILARMEDIA.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian RI, H. Andi Amran Sulaiman, mengumumkan kabar menggembirakan terkait capaian swasembada pangan Indonesia pada tahun 2025.

Hal itu ditegaskan Amran dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (22/9/2025).

Rakor tersebut turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Pertanian RI, Wakasat TNI AD, jajaran direksi BUMN, pejabat tinggi lingkup Kementan dan Kemendagri, sejumlah gubernur termasuk Gubernur Sulsel H. Andi Sudirman Sulaiman, para bupati/wali kota, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, serta para kepala dinas pertanian seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, dalam 11 bulan pemerintahan Prabowo–Gibran, kita sudah berhasil mencapai swasembada pangan. Target yang diberikan kepada kami sebenarnya 12 bulan, namun bisa lebih cepat. Keberhasilan ini berkat dukungan dan keterlibatan semua pihak,” ujar Amran.

Ia merinci, saat ini stok pangan nasional berada pada angka 4,2 juta ton, tertinggi dalam 50 tahun terakhir. “Dengan capaian ini, Indonesia tidak perlu lagi impor pangan, bahkan turut memicu penurunan harga pangan dunia,” jelasnya.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya pemanfaatan potensi alam Indonesia. “Kita adalah negara tropis yang sangat kaya, dengan sumber air yang melimpah dan tanah yang subur. Ini karunia Allah SWT yang harus kita syukuri dan kelola secara maksimal untuk sektor pertanian,” ujarnya.

Di sela rakor, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman juga memaparkan potensi sektor perkebunan di wilayahnya, khususnya kakao, kelapa, cengkih, dan tebu.

“Tahun ini kita targetkan perluasan lahan kakao minimal 500 hektare dari total 14.671 hektare yang sudah ada. Hingga 2027, luasannya diharapkan mencapai 16 ribu hektare,” ungkap mantan Kadis TPHP Bone itu.

Untuk komoditas kelapa dalam, saat ini luas lahannya mencapai 11 ribu hektare. “Kita menargetkan pada 2027 bisa bertambah hingga 13 ribu hektare, begitu pula dengan pengembangan komoditas lainnya,” tambahnya.

(rill!)*