banner 728x250

“Beramal” Pastikan Pembangunan Bola Soba Lanjut, Tapi Jalan Rusak Tetap Prioritas Utama

PILARMEDIA.ID, BONE – Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., memberikan kepastian nasib pembangunan Bola Soba. Walaupun diakui ada kendala besar di sektor anggaran dan fokus harus terbagi dengan perbaikan jalan rusak, Wabup menegaskan komitmen Pemkab untuk meneruskan proyek budaya tersebut.

​Penegasan Wabup ini disampaikan saat membuka Focus Group Discussion (FGD) mengenai Bola Soba di Aula Hotel Grand Nur Bone, pada hari Jumat, 24 Oktober 2025.

​Wabup Akmal menyoroti pentingnya warisan budaya Bone yang luar biasa, sambil menyayangkan musibah terbakarnya Bola Soba. Sebagai pemerintahan yang menjunjung tinggi asas keberlanjutan, ia menyatakan bahwa Pemkab wajib melanjutkan ide dan upaya pembangunan yang telah dirintis oleh rezim sebelumnya.

​Ia menyadari bahwa proyek ini sempat memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. Wabup mengakui, hal ini sebagian besar disebabkan oleh lemahnya sosialisasi dan komunikasi dari pihak Pemkab.

​“Kami melihat bahwa komunikasi publik ini yang perlu kami perbaiki, sehingga kebijakan-kebijakan pemerintah daerah ini bisa dipahami dan yang paling penting, bisa didukung oleh masyarakat kita serta semua pemangku kepentingan yang ada di Bone,” ungkap Wabup Akmal.

​Pemeritahan dengan tagline beramal ini dihadapkan pada dilema anggaran. Di satu sisi, ada desakan untuk menuntaskan Bola Soba. Di sisi lain, Pemkab harus mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan rusak yang kondisinya sangat memprihatinkan dan menjadi keluhan utama masyarakat.

​Wabup menjelaskan, meskipun ia dan Bupati memiliki semangat tinggi untuk menuntaskan Bola Soba, mereka harus bijak dalam menentukan prioritas demi menghindari kesalahan tata kelola.

​“Tidak ada niat kami untuk tidak melanjutkan pembangunan Bola Soba, karena ini milik kita semua. Namun, kami harus memastikan pembangunan Bone ini harus berkelanjutan, dan saat ini kami juga tidak tahan melihat jalan di Bone yang begitu banyak rusak sehingga perlu perhatian,” tegasnya.

​Ia pun mengajak semua pihak, mulai dari OPD, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat, hingga mahasiswa, untuk bertukar pikiran secara terbuka. Wabup menekankan bahwa pemerintah saat ini harus banyak mendengar masukan karena masyarakat menuntut akuntabilitas dan kinerja yang transparan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone, Andi Murni AL, S.E., M.Hum., selaku ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan forum resmi untuk menjaring pandangan masyarakat secara luas. Kegiatan ini sengaja digelar untuk memfasilitasi dialog konstruktif antara pemerintah dan publik mengenai proyek Bola Soba.

​”Kegiatan Focus Group Discussion ini kami gelar sebagai bentuk nyata keseriusan Pemerintah Daerah dalam mendengarkan setiap masukan, saran, dan kritikan terkait dengan pembangunan Bola Soba,” jelas Andi Murni AL.

Ia berharap melalui forum ini, semua pihak dapat menemukan titik temu terbaik demi kelanjutan proyek yang menjadi ikon budaya Bone tersebut.

​FGD ini dihadiri oleh Tim Ahli Balai Pelestarian Kebudayaan Sulawesi Selatan, Anggota DPRD Komisi IV, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas BMCKTR serta berbagai tokoh penting seperti Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan para penggiat serta pemerhati budaya Bone. (z/a)*