AKP Welman Bantah Tangkap Lepas Pelaku Pengeroyokan: “Belum Tersangka, Masih Saksi”

PILARMEDIA.ID BONE – Insiden kekerasan terjadi di Dusun Pallatebbue, Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, pada Jumat malam (20/6/2025). Seorang warga bernama Sultan menjadi korban pengeroyokan saat menghadiri sebuah pesta hajatan di desanya.

Akibat pengeroyokan tersebut, Sultan mengalami luka serius di bagian kepala hingga harus menjalani perawatan dengan sekitar 30 jahitan terbuka. Selain itu, ia juga menderita sejumlah memar di tubuhnya.

Ironisnya, para pelaku yang sempat diamankan oleh aparat kepolisian diduga kini telah kembali bebas. Hal ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang mempertanyakan kelanjutan penanganan kasus tersebut.

Kapolsek Dua Boccoe, AKP Welman, saat dikonfirmasi oleh melalui seluler pada Minggu malam (22/6/2025), menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Ini orang-orang yang diamankan itu statusnya masih sebagai saksi. Pelakunya hingga saat ini belum diketahui karena lokasi pengeroyokan itu gelap,” akunya.

Ia juga mengaku pihaknya sudah memeriksa sekira tujuh orang saksi yang berada dilokasi saat kejadian.

“Sudah tujuh orang yang kami periksa sebagai saksi dan kami akan terus melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut,”bebernya.

Selain itu dirinya mengaku akan mengusut tuntas mengenai kasus pengeroyokan tersebut.

” Iyya kami akan usut tuntas kasus tersebut dan menjadi atensi kami di Polsek Dua Boccoe,”tandasnya.

Sebelumnya, Sultan, warga Dusun Pallatebbue, Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, menjadi korban pengeroyokan brutal saat menghadiri pesta pernikahan di desanya pada Jumat malam (20/6/2025).

Peristiwa nahas tersebut terjadi ketika Sultan tengah menonton hiburan dalam hajatan tersebut. Tiba-tiba, sekelompok orang menyerangnya secara bersama-sama, menyebabkan luka serius di bagian kepala dan tubuhnya.

Akibat kejadian itu, Sultan harus mendapatkan sekitar 30 jahitan terbuka di kepala serta mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.

Hingga kini, insiden pengeroyokan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta mengidentifikasi seluruh pelaku yang terlibat. (*)