PILARMEDIA.ID, SOPPENG — Panitia Penyelenggara (Panpel) turnamen Marioriwawo Cup III sudah menerima aduan dari Manajemen Paddengngeng terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Putra Mario FC dengan batasan pemain. Aturan Technical Meeting hanya 20, namun jumlah daftar nama pemain (DNP) ada 22.
Ketua Panitia Marioriwawo Cup III, Yudassirun mengatakan, soal pertandingan Putra Mario dan Paddengngeng FC itu baru diketahui setelah ada masalah.
“Saya kemarin di rumah sakit. Jadi baru saya tau itu,” katanya Kamis (6/10/2022).
Sekcam Marioriwawo itu menuturkan, pertandingan kemarin itu menggunakan wasit Asprov. Alasannya karena ditakutkan ada hal yang tidak diinginkan terjadi di lapangan.
“Kalau itu kemarin kita itu perangkat pertandingan tidak ada intervensi. Nanti saya konfirmasi di atas,” bebernya.
Saat ditanyakan apakah Panitia berani untuk menjatuhkan sanksi kepada tim yang melanggar aturan sekalipun itu adalah tuan rumah, Yudassirun mengaku baru akan mengonfirmasi panitia.
“Nanti saya informasikan lagi,” jelasnya.
Sementara salah seorang Manajemen Paddengngeng FC Irhamsyah menuturkan, sebagai penyelenggara pertandingan harusnya bersikap obyektif. Tidak menonjolkan memihak kepada salah satu tim.
“Pelanggaran Putra Mario sangat jelas. Daftar Nama Pemain (DNP) sudah lebih. Hal itu melanggar waktu meeting, harusnya jadi panitia memberikan sanksi diskualifikasi tim yang melanggar itu untuk menjaga marwah turnamen yang katanya terbesar di Soppeng,” ucapnya.
Irham menuturkan dari awal Paddengngeng sudah melakukan aksi protes ke tuan rumah. Bahkan sebelum pertandingan.
“Tapi tuan rumah terus melobi untuk memainkan pemain tambahannya. Kan ini bukan contoh yang baik sebagai penyelenggara bagi tim lain. Kami juga mengkritik tidak untuk merusak turnamen, hanya menyampaikan bahwa hal yang dilakukan tuan rumah salah,” jelasnya. (just)
