PILARMEDIA.ID — Nama Shin Tae-yong akhir-akhir ini menjadi perbincangan seluruh rakyat Indonesia.
Meski hanya bisa meraih runner up Piala AFF 2020. Tetapi Juru Taktik asal Korea Selatan itu lebih banyak memberikan menit bermain bagi para pemain muda Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia berada satu grup dengan Vietnam dan Malaysia, yaitu Grup B. Selain itu, ada Kamboja dan Laos. Sudah banyak orang memprediksi Vietnam dan Malaysia yang akan lolos dari fase grup ini.
Tetapi bagi Shin Tae-yong bola itu bundar. Banyak belum paham, sepak bola Indonesia sudah banyak perubahan dan ada perkembangannya.
Saat diundang ke podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, Coach Shin mengungkap alasan kenapa lebih memilih Timnas Indonesia ketimbang klub China, Shenzhen FC pada 2019.
Lelaki 51 tahun itu melihat ada potensi yang bisa dikembangkan dari Timnas Indonesia, sehingga skuad Garuda-lah yang dipilih Shin Tae-yong.
Padahal mendapatkan banyak tawaran dari beberapa negara. Setelah Nama Shin Tae-yong meroket setelah membawa Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman di Grup F Piala Dunia 2018.
Salah satu negara yang sangat agresif ingin mendapatkan jasanya adalah China. Bahkan, dengan tawaran gaji tiga kali lipat lebih besar ketimbang yang diterima di Timnas Indonesia. Namun Shin Tae-yong memilih Indonesia untuk berlabuh.
“Saya berpengalaman di berbagai macam turnamen seperti Piala Dunia, Olimpiade (bersama Korea Selatan). Setelah itu saya mendapat penawaran dari Indonesia dan China. Akan tetapi, saya lebih tertarik ke Indonesia. Saya melihat ada potensi di pemain-pemain Indonesia,” kata Shin Tae-yong dalam podcast Deddy Corbuzier dikutip pada Rabu (12/1/2022).
Pelatih yang membawa Seongnam Ilhwa Chuma juara Liga Champions Asia 2010 lalu menuturkan, kalau melihat uang tentu tertarik ke China. Tetapi baginya memilih untuk masa depan, dan Indonesia semua itu ada.
“Di Indonesia itu Timnas, tapi China itu klub. Uang lebih tinggi di China. Tetapi, manusia itu harus punya impian dan masa depan,” bebernya.
Karena itu, Shin Tae-yong memilih membangkitkan bakat-bakat muda di Timnas Indonesia. Sampai akhirnya terbukti, sejak ditunjuk pada 29 Desember 2019, Shin Tae-yong berhasil mengembangkan talenta-talenta muda, dan tidak lelah mencari potensi tersembunyi para pemain Indonesia
Polesannya terbukti berhasil mengantarkan Timnas Indonesia tampil di partai pamungkas Piala AFF 2020, meski akhirnya tunduk dari Thailand dalam dua leg (2-6). Meski kalah, Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong mendapat apresiasi karena hanya mengandalkan pemain-pemain muda di turnamen dua tahunan tersebut.
Kini, Shin Tae-yong masih dipercaya Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) sebagai juru taktik Timnas Indonesia. Terdekat, ia akan mengawal Skuad Garuda tampil di FIFA Matchday periode Januari melawan Bangladesh pada 24 dan 27 Januari 2022. (min/bs)